Jumat, 25 April 2014

TUGAS NARASI TENTANG NILAI LINGKUNGAN DAN ETIKA LINGKUNGAN


TEORI TENTANG NILAI LINGKUNGAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

Nilai adalah sesuatu yang penting, baik dan berharga. Dalam nilai terkandung sesuatu yang ideal, harapan yang dicita-citakan untuk kebajikan. Menilai berarti menimbang, suatu kegiatan menghubungkan sesuatu dengan yang lain dan kemudian mengambil keputusan. Sesuatu dianggap punya nilai jika sesuatu itu dianggap penting, baik dan berharga bagi kehidupan umat manusia. Baik ditinjau dari segi religius, politik, hukum, moral, etika, estetika, ekonomi, lingkungan dan sosial budaya.


Adapun lingkungan adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.  

Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta.

Artinya juga nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta.

Pengertian kuantifikasi adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. 
Misalnya setiap, beberapa, semua.

Contoh untuk lebih jelasnya:
Semua pohon  sawo di depan rumah prof supli sedang berbuah lebat.
Tak ada satu pohon jambu biji rumah prof supli yang tak berbunga.
Jadi salah satu cara mengkuantifikasi nilai lingkungan adalah dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang.  


Pengertian Etika Lingkungan

Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua  yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
a.      Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
 Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
1.       Manusia terpisah dari alam.
2.       Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
3.       Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
4.        Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
5.       Norma utama adalah untung rugi.
6.       Mengutamakan rencana jangka pendek.
7.       Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya    dinegara miskin.
8.       Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.

    
    Contoh di rumah Prof Supli memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan hidup sehari - hari disini disediakan bak penampungan air hujan yang di alirkan di berbagai tempat aktivitas yang memerlukan air dalam kehidupan sehari-hari contohnya di kamar mandi atau toilet.

b.  Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
1.    Manusia adalah bagian dari alam.
2.     Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
3.    Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang.
4.    Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
5.    Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
6.    Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
7.    Menghargai dan memelihara tata alam.
8.    Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
9.    Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.

Demikian pembagian etika lingkungan, Keduanya memiliki beberapa perbedaan-perbedaan seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya etika lingkungan ini memberi jawab langsung atas pertanyaan mengapa terjadi kerusakan lingkungan. Namun paling tidak dengan adanya gambaran etika lingkungan ini dapat sedikit menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh manusia dalam melakukan pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika lingkungan berusaha memberi sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan untuk mengungkap dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.


Memanfaatkan Rawa menjadi tempat peliharaan agar  tetap bisa hidup. 

Jumat, 18 April 2014

Cara Penggunaan Cairan EM4 Penyubur Tanaman dan Pupuk Kompas



1. Siapkan Pupuk yang sudah di diamkan selama 1 minggu, sediakan juga semprotan dan gelas ukuran untuk     mengukur dosis cairan .



2. Tuang Cairan EM4 ke dalam Gelas ukuran sebanyak 250 cc. Kemudian pindahkan ke dalam tempat 
    penyemprot dengan dosis tersebut

3. Semprotkan pada saat umur tanaman 10 dan 25 hari,lalu pada saat tanaman memunculkan bunga pertama


Penggunaan Cairan EM4 Kompas dengan sisa Makanan yang telah di konsumsi