Tugas : Individu Tentang Jejak
Ekologi Mata Kuliah Etika dan Nilai Lingkungan
Nama : Nistiani
Email :
nestideniz2014@gmail.com
Blog : NestiDeniz2014
Dosen : Prof Supli Effendi
MENGHITUNG JEJAK EKOLGIS KU
Etika lingkungan dalam Perilaku manusia
Etika
lingkungan hidup, berhubungan dengan perilaku manusia terhadap lingkungan
hidupnya, tetapi bukan berarti bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta
(antroposentris). Lingkungan hidup adalah lingkungan di sekitar manusia, tempat
dimana organisme dan anorganisme berkembang dan berinteraksi, jadi lingkungan
hidup adalah planet bumi ini. Ini berarti manusia, organisme dan anorganisme
adalah bagian integral dari dari planet bumi ini. Hal ini perlu ditegaskan
sebab seringkali manusia bersikap seolah-olah mereka bukan merupakan bagian
dari lingkungan hidup.
Secara
entimologis manusia dan bumi sama sama mempunyai akar kata yang sama dalam
bahasa semit, yaitu disebut ‘dm, asal kata adam (manusia) dan adamah, artinya
tanah. Manusia adalah lingkungan hidup, sebab dia mempunyai ciri-ciri dimana
seluruh komponen yang yang ada berasal dari alam ini, yaitu ciri-ciri fisik dan
biologis.
Istilah
lingkungan hidup pertama kali dimunculkan oleh Ernst Haeckel, seorang murid Darwin pada tahun 1866, yang
menunjuk kepada keseluruhan organisme atau pola hubungan antar organisme dan
lingkungannya. Ekologi berasal dari kata oikos dan logos, yang secara harfiah
berarti rumah dan lingkungan. Ekologi sebagai ilmu berarti pengetahuan tentang
lingkungan hidup atau planet bumi ini sebagai keseluruhan. Jadi lingkungan
harus selalu dipahami dalam arti oikos, yaitu planet bumi ini. Sebagai oikos
bumi mempunyai dua fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai tempat kediaman
(oikoumene) dan sebagai sumber kehidupan (oikonomia/ekonomi).
Lingkungan
hidup di planet bumi dibagi menjadi tiga kelompok dasar, yaitu lingkungan fisik
(physical environment), lingkungan biologis (biological environment) dan
lingkungan sosial (social environment). Di jaman moderen ini teknologi dianggap
mempunyai lingkungannya sendiri yang disebut (teknosfer) yang kemudian dianggap
mempunyai peran penting dalam merusak lingkungan fisik.
Untuk mempertahankan eksistensi planet bumi
maka manusia memerlukan kekuatan/nilai lain yang disebut ‘etosfer’, yaitu etika
atau moral manusia. Etika dan moral bukan ciptaan manusia, sebab ia melekat
pada dirinya, menjadi hakikatnya. Sama seperti bumi bukan ciptaan manusia. Ia
dikaruniai bumi untuk dikelola dan pengelolaan itu berjalan dengan baik dan
bertanggung jawab sebab ia juga dikaruniai etosfer.
Etika adalah hal yang sering dilupakan dalam pembahasan perusakan
lingkungan. Pada umumnya pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini cenderung
langsung menggunakan fenomena-fenomena yang muncul di permukaan dan kemudian
mencari penyebabnya kepada aktivitas yang ada di sekitar fenomena tersebut
(misalnya: Logging, Pertambangan, Industri dll) sebagai tersangka dan untuk
mendukung kecurigaan tersebut digunakanlah bukti-bukti yang dikatakan ilmiah,
walaupun sering terjadi data yang dikemukakan tidak relevan.
Pada
sisi lain pihak yang dituduh kemudian juga menyodorkan informasi atau data yang
bersifat teknis yang menyatakan mereka tidak bersalah, akibatnya konflik yang
terjadi semakin panas dan meluas, padahal kalau mereka yang berkonflik memiliki
etika yang benar tentang lingkungan hidup maka konflik yang menuju kearah yang
meruncing akan dapat dicegah.
Jejak ekologis (Ecological
Footprint) adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan dalam mengukur penggunaan sumberdaya dan kemampuan menampung limbah dari
populasi manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya dinyatakan dalam
hektar
Pengertian
Jejak Ekologis (Ecological Footprint)
Wackernagel
dan Rees (1992) mendefinisikan Jejak Ekologis ataumAppropriated Carrying
Capacity suatu wilayah sebagai luas lahan dan air dalam berbagai katagori
yangdiperlukan secara eksklusif oleh penduduk di dalam wilayah tersebut, untuk
:
a)
menyediakan secara kontinyu seluruh sumberdaya yang dikonsumsi saat ini, dan
b) menyediakan kemampuan secara kontinyu dalam menyerap
seluruh limbah yang
dihasilkan. Lahan tersebut saat ini
berada di muka bumi, walaupun sebagian dapat
dipinjam dari masa lalu (misalnya :
energi fosil) dan sebagian lagi dialokasikan pada
masa yang akan datang (yakni dalam bentuk
kontaminasi, pohon yan pertumbuhannya terganggu karena peningkatan radiasi
ultra violetmdan degradasi lahan,
Wackernagel dan
Rees, 1992). Sejalan dengan pendapat tersebut, Galli, et al; (2012) menyatakan
bahwa jejak ekologis dan biokapasitas adalah nilai-nilai yang dinyatakan dalam
satuan yang saling terpisah dari suatu 37 daerah yang diperlukan untuk
menyediakan (atau regenerasi) layanan ekosistem setiap tahun seperti: lahan
pertanian untuk penyediaan makanan nabati dan produk serat; tanah penggembalaan
dan lahan pertanian untuk produk hewan; lahan perikanan (laut dan darat) ;
hutan untuk kayu dan hasil hutan lainnya; tanah serapan untuk mengakomodasi
penyerapan karbon dioksida antropogenik (jejak karbon), dan wilayah terbangun
(built-up area) untuk tempat tinggal dan infrastruktur lainnya
Jejak ekologis (Ecological Footprint) dapat digunakan
sebagai ukuran prestasi kita dalam mendukung keberlanjutan bumi ini, dan
menjadi indikator terbaik dan efisien dalam mendukung keberlanjutan kehidupan.
Alat ukur ini menjadi penting dalam konteks untuk mengetahui apakah kegiatan
konsumsi yang kita lakukan masih dalam batas daya dukung lingkungan ataukah
sudah melewatinya, dengan kata lain masih dalam surplus ataukah sudah dalam
defisit (penurunan kualitas) ekologi.
Jejak ekologis mengukur kebutuhan bahan baku alam yang
digunakan oleh setiap bangsa dan setiap orang. Jejak ekologis menghitung
luasnya tanah subur, air tawar, lautan dan banyaknya energi yang tidak
terbarukan dan yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi atas pangan, sandang,
papan, serta mobilitas.
Menurut Heinz Frick dkk dalam bukunya Dasar-Dasar Arsitektur
Ekologis (2007) disebutkan bahwa, 'Jejak ekologis dari semua penduduk di bumi
pada saat ini mencapai 2,2 hektar, sedangkan luas lahan subur di dunia mencapai
1,8 hektar per orang.' Penggambaran sampai dengan buku tersebut diterbitkan,
disebutkan bahwa cara kehidupan masa kini telah melebihi kemampuan bumi dan
mengancam keberlanjutan kehidupan pada planet ini, faktor-faktor yang cukup
mengancam keberlanjutan kehidupan tersebut diantaranya adalah barang-barang
konsumsi yang dihabiskan manusia melebihi cadangan bumi, serta rantai pangan
yang merupakan kebutuhan primer manusia.
Untuk mengukur jejak ekologis dibuthkan indikator-indikator
seperti :
- Berapa
luas lahan pertanian yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semua bahan makanan
seperti beras, sayuran, rempah-rempah, buah-buahan, tebu, teh, kopi dan
sebagainya.
- Berapa luas lahan pertanian yang digunakan untuk
peternakan seperti rumput, jagung dan kacang kedelai untuk menghasilkan
daging, telur, kulit dan sebagainya.
- Berapa luas lahan pertanian yang dibutuhkan untuk
menumbuhkan serat-serat seperti kapuk, linen, katun, dan murbai untuk bisa
menghasilkan pakaian dari kain katun, kain linen, kain sutra dan
sebagainya.
- Berapa luas danau dan laut untuk menghasilkan ikan yang
dimakan.
- Berapa luas lahan yang digunakan untuk membangun gedung
dan jaringan infrastruktur termasuk bahan bangunan seperti pasir, kerikil,
batu alam dan sebagainya.
- Berapa luas hutan untuk menghasilkan kayu yang
dibutuhkan dan hutan yang diperlukan untuk mengikat CO2 yang
terjadi oleh pembakaran minyak bumi dan gas.
Ecological Footprint secara sederhana dapat ditentukan
dengan menelusuri berapa besarnya konsumsi sumberdaya alam (baik berupa produk
ataupun jasa), serta sampah yang kita produksi dan disetarakan dengan area
permukaan bumi yang produktif secara biologis dalam satuan luasan hektar.
Lembar kerja
berikut adalah perhitungan kasar yg menunjukkan seberapa besar jejak ekologi
anda dan bagaiman pilihan yg anda buat menjadikan jejak ekologis anda menyusut
atau meluas.
BERIKUT JEJAK
EKOLOGI SAYA
Dalam
kehidupan sehari-hari setiap hal yang saya lakukan tanpa disadari telah
menorehkan atau meninggalkan jejak ekologis (Ecological Footprint).
Seberapa Besar Jejak mu?
A.
Transportasi
1. Dengan apa anda
bepergian hari ini?
a) Berjalan…..0
b) Bersepeda…..5
c) Dengan Angkutan Umum….
3 x10
d) Menumpang.....15
e) Kendaraan
Pribadi …. 30
(Kalikan setiap
skor dengan berapa sering metode tsb dipakai dalam satu hari dan kemudian
di total.)
Sub-Total:30
B. Penggunaan Air
1.
Seberapa banyak
air yang digunakan?
a) Tidak mandi….0
b) Mandi, 1-2 menit. ….5
c) Mandi, 3-6 menit.….10
d) Mandi, 10 min ….2x 20
e) Mandi dengan air satu bak
penuh….20
f) Mandi dengan air setengah bak….10
g) Mandi dengan air bekas orang lain….10
h) Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur….5
i) Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Sub-Total:
40
C.
Berpakaian
1.
Saya
menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?
a) Sering….0
b) Kadang-kadang…. 5
c) Tidak pernah….2 x 10
2.
Saya
menggunakan pakaian bekas (yg sudah
diperbaiki)?
a) iya….(-5)
b) tidak….0
3.
Saya
memperbaiki baju saya sendiri?
a) ya….(-5)
b) Tidak….0
4.
50% dari baju saya
adalah baju turunan/
bekas orang lain?
a) ya….(-5)
b) tidak….0
5.
Saya
membersihkan dan mengeringkan baju saya sendiri?
a) tidak ...0 b) 1-5 lembar….1 x 10 c) lebih dari 6
lembar….20
Sub-total:
30
D.
Rekreasi
Mengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana anda
terlibat, pada hari biasa di waktu senjang/ luang.
1. Seberapa banyak
peralatan yg diperlukan
?
a) tidak ada atau sedikit..0
b) beberapa….1x 10
c) cukup banyak….20
2.
Seberapa luas lahan
yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk
memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a) tidak ada atau sedikit….0
b) sedang (<1
hektar) 1x 10
c) cukup besar (>hektar)…20
(Lihat tabel
konversi pada akhir kuis untuk bantuan)
3. Saya
menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a)
Tidak ada….0
b)
$5…5
c)
$10…10
d)
$10+…1 pt. per dollar
Sub-Total:
20
E.
Makanan
1.
Berapa porsi
daging yang anda makan sehari?
a) 0….0 b) 1 porsi….2x 10 c) 2 porsi….20 d) 3 porsi….30
2.
Seberapa banyak
makanan yang bersisa di
piring anda?
a) tidak ada…1x 0
b) sedikit….2
x 5
c) cukup banyak….10
3. Saya
mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
a) ya….0
b) tidak….1x 10
4.
Makanan yg saya
makan adalah jenis makanan lokal?
a) semuanya….0
b) beberapa...1x 10 c) tidak ada….20
5.
Makanan yg saya
makan adalah produk organik?
a) semuanya….0
b) beberapa..1x 10 c) tidak ada….20
6.
Makanan yg
dikonsumsi saya
adalah makanan yang dibungkus plastik/
kertas (siap
saji)?
a) Tidak….0
b) beberapa….1x 10 c) Semuanya….20
Sub-Total:
60
F.
Sampah
1. Jika saya
membuang seluruh sampah pada hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?
a) peti kayu….30
b) kotak sepatu….1x 20
c) secangkir….5
d) tidak ada sampah….0
Sub-Total:
20
Add
Sub-Totals of “A-F” for Total 1: 200
G.
Ruang Tinggal
1.
Hitung dalam
satuan meter persegi ruang indoor yg diperlukah dalam keseharian.
Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas),
kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangan dg jumlah orang di dalamnya.
Contoh:
Living Space Averages Educ.
Space/Per Student
Ave.
Dorrm Space – 25 sq m Classroom & Lab – 30 sq m
Ave.
Apt. space - 35 sq m
Administration - 3 sq m
Other
- 5 sq m
Add
up “a-d” for “Total Square Meters”.
(1
) sq. meter = 10 sq. feet)
a) “Home” sq. meters = 240
divided by # of people = 40
Sq meters
b) School sq. meters = __________________
divided by # of people = __________________ Sq meters
c) Office sq. meters = 100
divided by # of people = 8
Sq meters
d) other sq. meters = __________________
divided by # of people = __________________ Sq meters
Total
2: 48
TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2) X 3
(
230+48) X 3 = 744
Anda telah menghitung total dari ‘tiga’ tipikal
keseharian anda. Sekarang ubah total keseluruhan tsb menjadi jejak ekologis
pribadi anda, menggunakan rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam
satuan hektar
JEJAK EKOLOGIS PRIBADI = 7,44 HEKTAR
Conversion
Table:
1
hectare = a square 100 meters on each side
(about
the size of the parking lot just outside this building)
1
hectare = 2.5 acres
640
acres = 1 sq. mile
1
sq. mile = 259 hectares
Warrensburg occupies about 4 sq.
miles.
JEJAK EKOLOGIS PRIBADI
= 7,44 HEKTAR
Jejak ekologis saya 7,44 Hektar ini artinya
dalam kehidupan saya, saya sudah banyak
menggunakan lahan/ hektar dalam satu tahun
yang rata-rata = 1 ha. Jejak saya 7- 8 kali lebih dari rata-rata yang
digunakan manusia di permukaan bumi.
Ecological Footprint secara sederhana dapat ditentukan
dengan menelusuri berapa besarnya konsumsi sumberdaya alam (baik berupa produk
ataupun jasa), serta sampah yang kita produksi dan disetarakan dengan area
permukaan bumi yang produktif secara biologis dalam satuan luasan hektar (ha).
Penggunan transportasi yang menghasilkan emisi karbon dimana
dihasilkan jika kita menggunakan kendaraan umum dengan kendaraan pribadi. Jumlah emisi yang
dihasilkan perjalanan menggunakan kendaraan umum adalah 0,19 gram CO2 per km
dibandingkan dengan kendaraan pribadi sebesar 1,4 gram CO2. Menggunakan busway,
kereta, bersepada, atau menggunakan transportasi umum akan jauh memperkecil jejak karbon Anda. Tentu saja
jika Anda menggunakan sepeda atau berjalan kaki
menuju ke tempat aktivitas Anda, jejak karbon Anda adalah nol.
Setelah
semua dampak lingkungan dipertimbangkan dan diukur kita dapat
mendukung keberlanjutan bumi ini dengan cara mengurangi kegiatan konsumsi kita
pada sumber daya yang ada sehingga mendukung lingkungan hidup, supaya dapat
beretika terhadap lingkungan dan berakhlak terhadap Tuhan, lingkungan dan dan
berakhlak terhadap Tuhan, lingkungan dan sesama makhluk ,jejak ekologis menjadi total luas
lahan yang dibutuhkan untuk mendukung perusahaan dalam hal sumber daya yang
dikonsumsi dan limbah yang mereka hasilkan. Sebuah analisis jejak ekologi dapat
menyoroti seberapa dekat atau jauh sebuah perusahaan dari arah keberlanjutan
dan mengidentifikasi aspek-aspek yang memiliki dampak ekologis terbesar.
Manfaat
dari jejak ekologis adalah penggunaan pengukuran lahan yang memungkinkanuntuk
dengan mudah dipahami oleh semua yang memiliki kepentingan dan tertarik dalam
kinerja lingkungan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar