Jumat, 21 Maret 2014

CARA MEMBUAT EM4 TUGAS NISTIANI

Nama : Nistiani
NPM : 13.13101.10.12
Mata kuliah : Nilai & Etika Lingkungan
Dosen : Prof. Supli Effendi Rahim.

PUPUK CAIR PERANGSANG PERTUMBUHAN BUAH

Bahan-Bahan :

  • Mangga Matang 1 Buah
  • Pepaya Matang 1 Buah
  • Pisang Ambon 2 Buah
  • Nanas Matang 1 Buah
  • Tomat 1 kg 4 Ons
  • Air 1 Liter
Cara Membuat :

Terlebih Dahulu Nanas di kupas kulitnya.

Siapkan Buaha-buahan yang akan di belender.


Buaha-Buahan Di Blender Hingga Halus,Campurkan Bahan dengan Air, Kocok/Aduk Hingga Merata
Peras/Saring lalu ambil airnya, Pisahkan Dengan Ampasnya.


Air Perasan Tersebut ditutup Dengan Rapat. dan Diamkan Selama 1 Minggu dan Ampas nya bisa digunakan menjadi Pupuk Kompas.


Cara Penggunaan :
Semprotkan Pada saat Umur Tanaman 10 - 25 Hari.
Lalu Pada saat Tanaman memunculkan Bunga Pertama.

Dosis : 250 cc / 1,5 Liter


Semoga Ilmu ini Bermanfaat Bagi kalian yang membaca !!!

Sabtu, 15 Maret 2014

JEJAK EKOLOGIS PRIBADY NISTIANI

Tugas  : Individu Tentang Jejak Ekologi Mata Kuliah Etika dan Nilai Lingkungan
Nama : Nistiani
Email  : nestideniz2014@gmail.com
Blog   : NestiDeniz2014
Dosen : Prof Supli Effendi


MENGHITUNG JEJAK EKOLGIS KU



 

  Etika lingkungan dalam Perilaku manusia    
            Etika lingkungan hidup, berhubungan dengan perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya, tetapi bukan berarti bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta (antroposentris). Lingkungan hidup adalah lingkungan di sekitar manusia, tempat dimana organisme dan anorganisme berkembang dan berinteraksi, jadi lingkungan hidup adalah planet bumi ini. Ini berarti manusia, organisme dan anorganisme adalah bagian integral dari dari planet bumi ini. Hal ini perlu ditegaskan sebab seringkali manusia bersikap seolah-olah mereka bukan merupakan bagian dari lingkungan hidup.
       Secara entimologis manusia dan bumi sama sama mempunyai akar kata yang sama dalam bahasa semit, yaitu disebut ‘dm, asal kata adam (manusia) dan adamah, artinya tanah. Manusia adalah lingkungan hidup, sebab dia mempunyai ciri-ciri dimana seluruh komponen yang yang ada berasal dari alam ini, yaitu ciri-ciri fisik dan biologis.
            Istilah lingkungan hidup pertama kali dimunculkan oleh Ernst Haeckel,  seorang murid Darwin pada tahun 1866, yang menunjuk kepada keseluruhan organisme atau pola hubungan antar organisme dan lingkungannya. Ekologi berasal dari kata oikos dan logos, yang secara harfiah berarti rumah dan lingkungan. Ekologi sebagai ilmu berarti pengetahuan tentang lingkungan hidup atau planet bumi ini sebagai keseluruhan. Jadi lingkungan harus selalu dipahami dalam arti oikos, yaitu planet bumi ini. Sebagai oikos bumi mempunyai dua fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai tempat kediaman (oikoumene) dan sebagai sumber kehidupan (oikonomia/ekonomi).
            Lingkungan hidup di planet bumi dibagi menjadi tiga kelompok dasar, yaitu lingkungan fisik (physical environment), lingkungan biologis (biological environment) dan lingkungan sosial (social environment). Di jaman moderen ini teknologi dianggap mempunyai lingkungannya sendiri yang disebut (teknosfer) yang kemudian dianggap mempunyai peran penting dalam merusak lingkungan fisik.
             Untuk mempertahankan eksistensi planet bumi maka manusia memerlukan kekuatan/nilai lain yang disebut ‘etosfer’, yaitu etika atau moral manusia. Etika dan moral bukan ciptaan manusia, sebab ia melekat pada dirinya, menjadi hakikatnya. Sama seperti bumi bukan ciptaan manusia. Ia dikaruniai bumi untuk dikelola dan pengelolaan itu berjalan dengan baik dan bertanggung jawab sebab ia juga dikaruniai etosfer.
     Etika adalah hal yang sering dilupakan dalam pembahasan perusakan lingkungan. Pada umumnya pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini cenderung langsung menggunakan fenomena-fenomena yang muncul di permukaan dan kemudian mencari penyebabnya kepada aktivitas yang ada di sekitar fenomena tersebut (misalnya: Logging, Pertambangan, Industri dll) sebagai tersangka dan untuk mendukung kecurigaan tersebut digunakanlah bukti-bukti yang dikatakan ilmiah, walaupun sering terjadi data yang dikemukakan tidak relevan.
                   Pada sisi lain pihak yang dituduh kemudian juga menyodorkan informasi atau data yang bersifat teknis yang menyatakan mereka tidak bersalah, akibatnya konflik yang terjadi semakin panas dan meluas, padahal kalau mereka yang berkonflik memiliki etika yang benar tentang lingkungan hidup maka konflik yang menuju kearah yang meruncing akan dapat dicegah.
Jejak ekologis (Ecological Footprint) adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan dalam mengukur penggunaan sumberdaya dan kemampuan menampung limbah dari populasi manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya dinyatakan dalam hektar
 Pengertian Jejak Ekologis (Ecological Footprint)
Wackernagel dan Rees (1992) mendefinisikan Jejak Ekologis ataumAppropriated Carrying Capacity suatu wilayah sebagai luas lahan dan air dalam berbagai katagori yangdiperlukan secara eksklusif oleh penduduk di dalam wilayah tersebut, untuk :
a) menyediakan secara kontinyu seluruh sumberdaya yang dikonsumsi saat ini, dan
b) menyediakan kemampuan secara kontinyu dalam menyerap seluruh limbah yang 
    dihasilkan. Lahan tersebut saat ini berada di muka bumi, walaupun sebagian dapat
    dipinjam dari masa lalu (misalnya : energi fosil) dan sebagian lagi dialokasikan pada
   masa yang akan datang (yakni dalam bentuk kontaminasi, pohon yan pertumbuhannya terganggu karena peningkatan radiasi ultra violetmdan degradasi lahan,
Wackernagel dan Rees, 1992). Sejalan dengan pendapat tersebut, Galli, et al; (2012) menyatakan bahwa jejak ekologis dan biokapasitas adalah nilai-nilai yang dinyatakan dalam satuan yang saling terpisah dari suatu 37 daerah yang diperlukan untuk menyediakan (atau regenerasi) layanan ekosistem setiap tahun seperti: lahan pertanian untuk penyediaan makanan nabati dan produk serat; tanah penggembalaan dan lahan pertanian untuk produk hewan; lahan perikanan (laut dan darat) ; hutan untuk kayu dan hasil hutan lainnya; tanah serapan untuk mengakomodasi penyerapan karbon dioksida antropogenik (jejak karbon), dan wilayah terbangun (built-up area) untuk tempat tinggal dan infrastruktur lainnya
Jejak ekologis (Ecological Footprint) dapat digunakan sebagai ukuran prestasi kita dalam mendukung keberlanjutan bumi ini, dan menjadi indikator terbaik dan efisien dalam mendukung keberlanjutan kehidupan. Alat ukur ini menjadi penting dalam konteks untuk mengetahui apakah kegiatan konsumsi yang kita lakukan masih dalam batas daya dukung lingkungan ataukah sudah melewatinya, dengan kata lain masih dalam surplus ataukah sudah dalam defisit (penurunan kualitas) ekologi.
Jejak ekologis mengukur kebutuhan bahan baku alam yang digunakan oleh setiap bangsa dan setiap orang. Jejak ekologis menghitung luasnya tanah subur, air tawar, lautan dan banyaknya energi yang tidak terbarukan dan yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi atas pangan, sandang, papan, serta mobilitas.
Menurut Heinz Frick dkk dalam bukunya Dasar-Dasar Arsitektur Ekologis (2007) disebutkan bahwa, 'Jejak ekologis dari semua penduduk di bumi pada saat ini mencapai 2,2 hektar, sedangkan luas lahan subur di dunia mencapai 1,8 hektar per orang.' Penggambaran sampai dengan buku tersebut diterbitkan, disebutkan bahwa cara kehidupan masa kini telah melebihi kemampuan bumi dan mengancam keberlanjutan kehidupan pada planet ini, faktor-faktor yang cukup mengancam keberlanjutan kehidupan tersebut diantaranya adalah barang-barang konsumsi yang dihabiskan manusia melebihi cadangan bumi, serta rantai pangan yang merupakan kebutuhan primer manusia.

Untuk mengukur jejak ekologis dibuthkan indikator-indikator seperti :
  •  Berapa luas lahan pertanian yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semua bahan makanan seperti beras, sayuran, rempah-rempah, buah-buahan, tebu, teh, kopi dan sebagainya. 
  • Berapa luas lahan pertanian yang digunakan untuk peternakan seperti rumput, jagung dan kacang kedelai untuk menghasilkan daging, telur, kulit dan sebagainya.
  •  Berapa luas lahan pertanian yang dibutuhkan untuk menumbuhkan serat-serat seperti kapuk, linen, katun, dan murbai untuk bisa menghasilkan pakaian dari kain katun, kain linen, kain sutra dan sebagainya. 
  • Berapa luas danau dan laut untuk menghasilkan ikan yang dimakan. 
  • Berapa luas lahan yang digunakan untuk membangun gedung dan jaringan infrastruktur termasuk bahan bangunan seperti pasir, kerikil, batu alam dan sebagainya. 
  • Berapa luas hutan untuk menghasilkan kayu yang dibutuhkan dan hutan yang diperlukan untuk mengikat CO2 yang terjadi oleh pembakaran minyak bumi dan gas.
Ecological Footprint secara sederhana dapat ditentukan dengan menelusuri berapa besarnya konsumsi sumberdaya alam (baik berupa produk ataupun jasa), serta sampah yang kita produksi dan disetarakan dengan area permukaan bumi yang produktif secara biologis dalam satuan luasan hektar.
Lembar kerja berikut adalah perhitungan kasar yg menunjukkan seberapa besar jejak ekologi anda dan bagaiman pilihan yg anda buat menjadikan jejak ekologis anda menyusut atau meluas.

BERIKUT JEJAK EKOLOGI SAYA  
Dalam kehidupan sehari-hari setiap hal yang saya lakukan tanpa disadari telah menorehkan atau meninggalkan jejak ekologis (Ecological Footprint).


 


Seberapa Besar Jejak mu?
A.  Transportasi
1.  Dengan apa anda bepergian hari ini?
     a) Berjalan…..0
     b) Bersepeda…..5
     c) Dengan Angkutan Umum…. 3 x10
     d) Menumpang.....15
     e) Kendaraan Pribadi …. 30
(Kalikan setiap skor dengan berapa sering metode  tsb dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.)
Sub-Total:30

  B.  Penggunaan Air
1.  Seberapa banyak air yang digunakan?
     a)  Tidak mandi….0
     b)  Mandi, 1-2 menit. ….5
     c)  Mandi, 3-6 menit.….10
     d)  Mandi, 10 min ….2x   20
     e)  Mandi dengan air satu bak penuh….20
     f)  Mandi dengan air setengah bak….10
     g)  Mandi dengan air bekas orang lain….10
     h)  Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur….5
     i)  Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Sub-Total: 40

C.  Berpakaian
1.  Saya menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?
     a)  Sering….0
     b)  Kadang-kadang….  5
     c)  Tidak pernah….2 x 10
2.  Saya menggunakan pakaian bekas (yg sudah diperbaiki)?
     a)  iya….(-5)    b)  tidak….0
3.  Saya memperbaiki baju saya sendiri?
     a)  ya….(-5)     b)  Tidak….0
4.  50% dari baju saya adalah baju turunan/ bekas orang lain?
     a)  ya….(-5)     b)  tidak….0
5.  Saya membersihkan dan mengeringkan baju saya sendiri?
     a)  tidak ...0     b)  1-5 lembar….1 x 10     c) lebih dari 6 lembar….20
Sub-total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­30

D.  Rekreasi
Mengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana anda terlibat, pada hari biasa di waktu senjang/ luang.
1. Seberapa banyak peralatan yg diperlukan ?
    a)  tidak ada atau sedikit..0  
    b)  beberapa….1x 10   
    c)  cukup banyak….20
2.  Seberapa luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
    a)  tidak ada atau sedikit….0  
    b) sedang (<1 hektar) 1x  10  
    c) cukup besar (>hektar)…20
(Lihat tabel konversi pada akhir kuis untuk bantuan)
3. Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a)  Tidak ada….0  
b)  $5…5   
c)  $10…10  
d)  $10+…1 pt. per dollar
Sub-Total: 20

E.  Makanan
1.  Berapa porsi daging yang anda makan sehari?
     a)  0….0   b) 1 porsi….2x 10   c) 2 porsi….20   d) 3 porsi….30
2.  Seberapa banyak makanan yang bersisa di piring anda?
     a) tidak ada1x  0    b) sedikit….2 x 5    c) cukup banyak….10
3. Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
    a)  ya….0                    b)  tidak….1x  10
4.  Makanan yg saya makan adalah jenis makanan lokal?
    a)  semuanya….0         b)  beberapa...1x  10    c) tidak ada….20
5.  Makanan yg saya makan adalah produk organik?
    a)  semuanya….0         b)  beberapa..1x 10       c) tidak ada….20
6.  Makanan yg dikonsumsi saya adalah makanan yang dibungkus plastik/ kertas (siap saji)?
    a)  Tidak….0                b) beberapa….1x 10    c) Semuanya….20
Sub-Total:  60

F.  Sampah
1. Jika saya membuang seluruh sampah  pada hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?
    a)  peti kayu….30
    b)  kotak sepatu….1x 20
    c)  secangkir….5
    d)  tidak ada sampah….0
Sub-Total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­20
Add Sub-Totals of “A-F” for Total 1: 200

G.  Ruang Tinggal
1.  Hitung dalam satuan meter persegi ruang indoor yg  diperlukah dalam keseharian. Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangan dg jumlah orang di dalamnya.
Contoh:
   Living Space Averages        Educ. Space/Per Student
Ave. Dorrm Space – 25 sq m  Classroom & Lab – 30 sq m
Ave. Apt. space     - 35 sq m   Administration    -   3 sq m
                                    Other            -   5 sq m
Add up “a-d” for “Total Square Meters”.
(1 ) sq. meter = 10 sq. feet)
      a)  “Home” sq. meters = 240
      divided by # of people = 40                                 Sq meters
      b)  School sq. meters = __________________
      divided by # of people = __________________ Sq meters
      c)  Office sq. meters = 100
      divided by # of people =  8                                  Sq meters
      d)  other sq. meters = __________________
      divided by # of people = __________________ Sq meters
Total 2: 48
TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2)  X  3
 ( 230+48)  X  3 = 744
Anda telah menghitung total dari ‘tiga’ tipikal keseharian anda. Sekarang ubah total keseluruhan tsb menjadi jejak ekologis pribadi anda, menggunakan rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam satuan hektar
JEJAK EKOLOGIS PRIBADI  = 7,44 HEKTAR
Conversion Table:
1 hectare = a square 100 meters on each side
(about the size of the parking lot just outside this building)
1 hectare = 2.5 acres
640 acres = 1 sq. mile
1 sq. mile = 259 hectares
Warrensburg occupies about 4 sq. miles.

JEJAK EKOLOGIS PRIBADI  = 7,44  HEKTAR

Jejak ekologis saya 7,44  Hektar ini artinya dalam kehidupan  saya, saya sudah banyak menggunakan lahan/ hektar dalam satu tahun  yang rata-rata = 1 ha. Jejak saya 7- 8 kali lebih dari rata-rata yang digunakan manusia di permukaan bumi.
Ecological Footprint secara sederhana dapat ditentukan dengan menelusuri berapa besarnya konsumsi sumberdaya alam (baik berupa produk ataupun jasa), serta sampah yang kita produksi dan disetarakan dengan area permukaan bumi yang produktif secara biologis dalam satuan luasan hektar (ha).
Penggunan transportasi yang menghasilkan emisi karbon dimana dihasilkan jika kita menggunakan kendaraan umum dengan  kendaraan pribadi. Jumlah emisi yang dihasilkan perjalanan menggunakan kendaraan umum adalah 0,19 gram CO2 per km dibandingkan dengan kendaraan pribadi sebesar 1,4 gram CO2. Menggunakan busway, kereta, bersepada, atau menggunakan transportasi umum akan jauh  memperkecil jejak karbon Anda. Tentu saja jika Anda menggunakan sepeda atau berjalan kaki  menuju ke tempat aktivitas Anda, jejak karbon Anda adalah nol.
Setelah semua dampak lingkungan dipertimbangkan dan diukur kita dapat mendukung keberlanjutan bumi ini dengan cara mengurangi kegiatan konsumsi kita pada sumber daya yang ada sehingga mendukung lingkungan hidup, supaya dapat beretika terhadap lingkungan dan berakhlak terhadap Tuhan, lingkungan dan dan berakhlak terhadap Tuhan, lingkungan dan sesama makhluk ,jejak ekologis menjadi total luas lahan yang dibutuhkan untuk mendukung perusahaan dalam hal sumber daya yang dikonsumsi dan limbah yang mereka hasilkan. Sebuah analisis jejak ekologi dapat menyoroti seberapa dekat atau jauh sebuah perusahaan dari arah keberlanjutan dan mengidentifikasi aspek-aspek yang memiliki dampak ekologis terbesar.
Manfaat dari jejak ekologis adalah penggunaan pengukuran lahan yang memungkinkanuntuk dengan mudah dipahami oleh semua yang memiliki kepentingan dan tertarik dalam kinerja lingkungan perusahaan.